MANUSIA
DAN KEGELISAHAN
Kita juga sebagai manusia juga sering
merasakan kegelisahan dalam kehidupan sehari – hari kita. Menurut yang kita
temui di internet, Kegelisahan itu berasal dari kata gelisah yang berarti tidak
tenteram hatinya selalu merasa khawatir , tidak tenang, tidak sabar dan cemas.
Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram
dengan perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya tidak
sabar ataupun dalam kecemasan dari segala aspek manapun.
Kegelisahan hanya dapat diketahui dari
gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu. gejala
tingkah laku atau gerak gerik tersebut seperti gerak-gerik nya lain dari biasanya
misalnya berjalan mondar-mandir dalam ruangan tertentu sambil menundukkannya
kepalanya memandang jauh kedepan sambil mengepalkan tangannya duduk termenung
sambil memegang kepalanya, duduk dengan wajah murung atau biasa dikatakan anak
jaman sekarang yaitu suram, malas bicara dan lain-lain sebagainya yang tidak
sebagai mana wajarnya.
Kalo menurut kita nih, jadi kesimpulannya kegelisahan
merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan seseoran dalam kehidupan sehari-hari,
kegelisahan juga dapat diartikan sebagai kecemasan kekhawatiran ataupun ketakutan
dalam menghadapi hal tertentu. yaitu, bahwa seseorang mengalami frustasi karena
hal yang didingainkannya tidak tercapai.
Tiga macam kecemasan yang menimpa manusia
itu salah satunya adalah takut akan kehilangan salah seseorang yang kita sayang
dan dicintai, ya kalo kita biasa dibilangsih pacar, kita semenjak mengenal
pacaran itulah hal yang kita ingin ketahui apa sih itu pacaran?
Sigmeund freud ahli psikoanalisa
berpendapat bawa ada tiga macam kecemasan yang menimpa mansusia yaitu kecemasan
kenyataan (objektid) kecemasan neurotic dan kecemasan moril.
• Kecemasaan
Objektif
Kecematan tentang kenyataaan adalah suatu
pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia
luar bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorangyang mengancam ntuk
mencelakaakaknnya pengalaman bahaya mewarisi kecenderungannya untuk menjadi
takut kalau berada dekat benda benda tertentu atau keadaan tertentu di
lingkungannya.
Sebagai contoh, jika seorang wanita yang
pernah trauma dengan kecoa, maka dia akan cenderung takut jika melihat kecoa.
Namun ada orang dengan reaksi membalik. Karena ia mendendam maja ua berusaha
selalu untuk ganti berbuat kejam sebagi pelampiasannya. Misalnya seperti ayng
ada di Film Forbidden Party, a.k.a Invitation only.
• Kecemasan
Nerotis (Syaraf)
Kecemasan ini timbul karena pengamatan
tentang bahaya yang naluriah. menurut Sugmund Freud kecemasan ini dibagi
menjadi tiga macam.
Kecemasan yang timbul karena penyesuaian
diri dengan lingkungan kecemasan timbul karena orang itu takut akan bayangannya
sendiri atau takut akan id nya sendiri, sehingga menekan dan menguasai ego.
Kecemasan semacam ini menjadi sifat dari seorang yang gelusan , yang selalu
mengira bahwa sesuatu yang hebat terjaid.
• Kecemasaan
Moril
Kecemasan moril sidebabkan karena pribadi
seseorang. Tiap pribadi memiliki bermacam macam emosi antara lain: iri, benci
dendam dengki dan marah gelisah cinta dan rasa kurnag percaya diri.
Misalnya seseorang yang merasa dirinya
kurang canntik maka dalam pergaulannya ia terbatas kalau tidak tersisihkan sementara
itu ia pun tidak berprestasi dalam berbagai kegiatan segingga kawan kawannya
lebih diniliai sebagai lawan. Ketidakmampuannya menimbulakan kecemasan moril
Sebab-sebab Orang Gelisah
• Gelisah
terhadap dosa-dosa dan pelanggaran ( yang telah dilakukan )
• Gelisah
terhadap hasil kerja ( tidak memenuhi kepuasan spiritual)
• Takut
akan kehilangan milik ( harta dan jabatan )
• Takut
menghadapi keadaan masa depan ( yang tidak disukai )
Usaha-usaha Mengatasi Kegelisahan
Usaha-usaha yang dapat kita lakukan untuk
mengatasi kegelisahan ini peratama-tama harus mulai dari diri kita sendiri
terlebih dahulu, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita
dapat berpikir tenang, sehingga kesulitan dapat kita atasi. Sedangkan cara yang
paling ampuh untuk mengatasi kegelisahan adalah dengan berserah diri kepada
Tuhan.
Keterasingan
Keterasingan berasal dari kata terasing,
dan kata itu dalah dari kata dasar terasing. Kata asing berarti sendiri, tidak
dikenal orang, sehingga kata terasing berarti, tersisihkan dari pergaulan,
terpisahkan dari yang lain atau terpencil. Jadi kata keterasingan berarti
hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan, terpencil atau
terpisah dari yang lain. Penyebab orang berada dalam posisi terasingkan adalah
perilakunya yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh
masyarakat atau kekurangan yang ada pada diri seseorang , sehingga ia dapat
atau sulit menyesuaikan diridalam masyarakat.
Kesepian
Kesepian berasal da
ri kata sepi yang berarti sunyi atau
lengang, sehingga kata kesepian berarti merasa sunyi atau lengang, tidak
berteman. Setiap orang pernah mengalami kesepian. Karena kesepian bagian hidup
manusia, lama rasa sepi itu bergantung kepada mental orang dan kasus
penyebabnya.
Penyebab Kesepian
Menurut Middlebrook (1980), ada dua faktor
penyebab dari kesepian, yaitu :
1. Faktor
Psikologis
1. Existential
Loneliness
Kesepian ini disebabkan oleh kenyataan
adanya keterbatasan keberadaan manusia yang disebabkan oleh terpisahnya
seseorang dengan orang-orang lain, sehingga tidaklah mungkin baginya untuk
berbagi perasaan dan pengalamannya dengan orang lain.
2. Pengalaman
traumatis hilangnya orang-orang terdekat
Hilangnya seseorang yang sangat dekat
dengan individu secara tiba-tiba tanpa bisa dihindari seringkali dianggap
sebagai penyebab kesepian.
3. Kurangnya
dukungan dari orang lain
Kesepian dialami oleh mereka yang merasa
tidak sesuai dengan lingkungannya. Mereka yang mengalami kesepian manganggap
diri mereka sebagai orang yang diremehkan dan ditolak lingkungannya.
4. Adanya
masalah krisis dalam diri seseorang dan kegagalan
Bila seseorang merasa harga dirinya
terganggu, ia akan menghilangkan semangatnya dan merasa kosong serta menghindar
untuk mengadakan hubungan dengan lingkungannya.
5. Kurangnya
rasa percaya diri
Meskipun individu dapar melakukan hubungan
sosial dengan baik, namun ia merasa bahwa lingkungan disekitarnya kurang
melibatkannya, sehingga menyebabkan individu merasa kesepian, ia hanya dapat
berhubungan sosial secara formalitas saja.
6. Kepribadian
yang tidak sesuai dengan lingkungan
Orang-orang yang menjengkelkan, seperti
pemarah, terlalu patuh dan tidak mempunyai kemampuan bersosialisasi akan
dihindari dari lingkungannya, sehingga mereka merasa kesepian.
7. Ketakutan
untuk menanggung resiko sosial
Individu ini takut terlalu dekat dengan
orang lain, bercerita banyak, sehingga mereka yang kesepian akan melihat
kedekatan sosial sebagai sesuatu yang berbahaya dan penuh resiko.
2. Faktor
Sosiologis
1. Takut
dikenal orang lain
Individu merasa takut dikenal oleh orang
lain, sehingga hal tersebut menghilangkan kesempatannya untuk berhubungan dekat
dengan orang lain.
2. Nilai-nilai
yang berlaku pada lingkungan sosial
Nilai-nilai yang dianut masyarakat seperti
privacy, kesuksesan dapat menyebabkan seseorang merasa kesepian karena ia
merasa terikat oleh nilai-nilai tersebut.
3. Kehidupan
di rumah
Rutinitas di rumah seperti adanya jam
makan, keributan di rumah dan kebiasan lainnya juga akan menyebabkan seseorang
merasa kesepian karena kejenuhan.
4. Perubahan
pola-pola dalam keluarga
Kehadiran orang lain dalam keluarga akan
menyebabkan terganggunya hubungan dengan anggota keluarga lain.
5. Pindah
tempat
Seringnya pindah dari satu tempat ke tempat
yang lain menyebabkan seseorang tidak dapat menjalin hubungan yang akrab dengan
orang lain.
6. Terlalu
besarnya suatu organisasi
Terlalu banyak orang di sekeliling individu
akan menambah perasaan terisolasi. Hal ini akan membuat individu sulit untuk
mengenal satu sama lain.
7. Desain
arsitektur bangunan
Bentuk bangunan yang canggih juga
berpengaruh terhadap interaksi sosial. Hal ini mengingat bangunan-bangunan
dapat menyebabkan masyarakat menjadi individualistis di mana interaksi sosial
menjadi terbatas.
Sadler (dalam Kirana, 2005) menambahkan
bahwa kesepian dapat disebabkan karena lima hal, yaitu :
1. Interpersonal
Problems
Hal ini disebabkan karena subjek kehilangan
orang-orang terdekatnya atau memutuskan hubungan dengan orang lain (berpisah
atau bercerai).
2. Social
Shock
Masalah-masalah sosial seringkali membawa
dampak negatif, terutama pada masyarakat perkotaan (urban society) seperti
pengangguran.
3. Culture
Shock
Setiap kebutuhan memiliki ciri-ciri khas
masing-masing. Ketika individu pindah ke tempat baru maka perbedaan budaya
antara tempat asal dan tempat individu sekarang dapat menimbulkan
masalah-masalah lain, tidak terkecuali kesepian.
4. Cosmic
Problems
Hal ini berkaitan dengan eksistensial
manusia atas apa yang sesungguhnya diinginkan dari kehidupan yang dijalaninya.
5. Psychological
Problems
Masalah-masalah psikologis merupakan sebab
potensial yang dapat menimbulkan kesepian, terutama bila individu yang
bersangkutan tidak mampu menyelesaikan masalah terus-menerus larut dalam
kesedihan.
Opini:
Dari berbagai permasalahan hidup yang
berlangsung dalam setiap kehidupan kita dapat menimbulkan suatu kegelisahan dan
ketidakpastian dalam diri kita, akan tetapi hal ini dapat diatasi dengan cara
merubah pola berpikir kita menjadi lebih bijaksana dan tidak berpikiran sempit,
selalu mengandalkan Tuhan untuk mengatasi setiap masalah dalam hidup kita.
Apabila hal tersebut telah berhasil kita lakukan maka permasalahan hidup yang
kita hadapi tidak akan menjadi beban yang terlalu berat hingga mengganggu
pikiran kita. Jadi menurut saya kegelisahan, kesepian, dan ketidakpastian yang
datang dalam kehidupan kita tidak akan menimbulkan dampak negatif apabila kita
selalu menanggapinya dengan pikiran yang positif dan tidak berpikiran sempit
maupun pesimis.
Manusia dan Kegelisahan
10JAN
Kegelisahan berarti adalah rasa cemas,
atau, hal yang sedang “in” pada anak muda zaman sekarang yang menyebutnya
“galau”. Kegelisahan menafsirkan akan sesuatu yang dialami seseorang yang tidak
membuat hatinya merasa tentram , bias dibilang, merasa “khawatir” . biasanya
pesan postural dan facial dari seseorang bisa menunjukan suatu kegelisahan.
Menurut Sigmund Freud (ahli psikoanalisa) berpendapat bahwa ada tiga kecemasan
yang bias menimpa manusia. Yakni kecemasan kenyataan,kecemasan neurotic dan
kecemasan moril
1. Kecemasan
kenyataan ialah suatu pengalaman perasaan akibat kemungkinan bahaya dari dunia
luar. Biasanya individu menjadi takut untuk dekat dengan benda-benda tertentu
dalam kondisi tertentu.
2. Kecemasan
neorotis dibagi lagi menjadi tiga. Yakni, kecemasan yang timbul akibat
adaptasi,phobia,dan rasa takut atau gugup yang bias menjadi gagap.
3. Kecemasan
moril biasanya disebabkan karena pribadi seseorang. Misalnya, ada beberapa
emosi yang dirasakan individu. Yakni, marah,gundah, kesetiaan cinta. Nah, semua
emosi itu dapat membuat individu merasa khawatir dan cemas
Biasanya individu bersikap gelisah karena
adanya suatu ancaman baik dari lingkungan maupun dari dirinya sendiri. Maka
dari itu, kita harus bersikap tenang agar dapat berfikir jernih.
Adapula “keterasingan”. Yang berarti
terpisahkan dari oranglain. Umumnya orang pernah mengalami hidup dalam
keterasingan. Dalam jangka waktu yang lama ataupun yang sangat singkat. Yang
menyebabkan individu terasingkan ialah perlikakunya sendiri yang mungkin
“melenceng” dari norma dalam masyarakat. Atau individu itu memiliki kekurangan
sehingga ia tidak bisa menyesuaikan diri dengan masyarakatnya.
Terakhir, “ketidakpastian”. Dapat diartikan
sebagai keadaan yang tidak menentu, tidak tahu arahnya. Semua hal dari ketidak
pastian disebabkan oleh kurangnya konsentrasi. Ada beberapa sebab orang
berfikir tidak konsentrasi. Yakni, : obsesi,halusinasi,phobia,dan keadaan emosi
lainnya. Untuk dapat menyembuhkan keadaan itu, itu bergantung pada mental si
penderitanya. Jika ia mantap untuk berkeinginan menyembuhkan dirinya, maka lebih
mudah untuk menjalankan pengobatan itu sendiri. Hal yang disarankan ialah
ajaklah si penderita untuk berkonsultasi ke psikolog.
Manusia dan Kegelisahan
Setiap manusia memiliki rasa kekhawatiran
yang berlebihan sehingga menyebabkan timbul rasa kegelisahan. Perasaan tersebut
timbul akibat dari berbagai perasaan yang sedang kita rasakan di saat kondisi
yang tidak baik. Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang berarti tidak
tentram hatinya selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, dan cemas.
Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram
hati dan perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya.
Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari keemasan karena itu dalam kehidupan
sehari-hari. Kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan kekhawatiran ataupun
ketakutan definisi dapat disebutkan apabila seseorang mengalami frustasi karena
hal yang diinginkan tidak tercapai.
Sebab-Sebab Orang Gelisah.
1. Gelisah terhadap dosa-dosa dan
pelanggaran yang telah dilakukan.
2. Gelisah terhadap hasil kerja yang kurang
memenuhi kepuasan spiritual.
3. Gelisah dan takut akan kehilangan harta
dan jabatan.
4. Gelisah dan takut akan menghadapi masa
depan yang kelam.
Studi Kasus :
Setiap manusia pasti akan dan pernah
mengalami suatu kegelisahan yang berbeda-beda. Namun itulah kehidupan yang
harus dihadapi oleh setiap manusia. Rasa gelisah itu di sebabkan oleh suatu
perbuatan kita yang tidak baik dan timbul suatu rasa takut akan di kemudian harinya
nanti. Untuk mengatasi rasa takut n kegelisahan itu sendiri harus di niatin
dulu dari diri kita sendiri, setelah itu harus dilakukan dengan perbuatan yang
baik-baik dan terakhir kita harus berdoa kepada allah agar rasa itu bisa
dihilangkan dari kehidupan kita.
OPINI :
Kegelisahan memang selalu ada pada diri
kita masing-masing. Kegelisahan itu banyak macamnya, ada yang gelisah karena
takut kehilangan harta dan jabatan, gelisah karena akan dosa-dosanya selama di
dunia, gelisah karena takut menghadapi masa depan yang kelam dan masih banyak
lg yang lainnya. Cara mengatasi rasa kegelisahan adalah dengan niat dari hati
kita sendiri kalau kita mau melakukan hal itu, di buktikan dengan tindakan dan
perbuatan yang akan kita lakukan, dan tak pula juga berdoa kepada allah agar
kita di beri kemudahan untuk melakukannya.
Manusia dan Kegelisahan
Manusia dan Kegelisahan adalah tema yang
akan saya muat dalam sebuah Opini kali ini yaitu untuk memenuhi tugas Ilmu
Budaya Dasar. Manusia dalam Kegelisahan, kegelisahan merupakan rasa
kekhawatiran yang ada dalam diri manusia, rasa ini disebabkan karena kurang
tentramnya jiwa seseorang tersebut, atau rasa tidak tenang (tidak sabar) yang
menyebabkan rasa gelisah ini mincul.
Pada hakekatnya sebab-sebab orang gelisah
disebabkan karena rasa takut pada hak-haknya. Namun terlepas dari itu usaha
untuk mengatasi kegelisan sangatlah perlu. Yaitu dengan dimulai dari diri kita
sendiri, dengan bersikap tenang dan tidak terbawa pengaruh emosi dalam jiwa
kita. Karena jiwa kita sendirilah yang dapat kita kontrol untuk terlepas dari
rasa kegelisahan.
Menururt Sigmund Freud (Ahli Psikoanalisa)
Kegelisahan atau kecemasan disebabkan oleh tiga macam yaitu :
1. Kecemasan Obyektif
2. Kecemasan Neoritis
3. Kecemasan Moril
Menurut dari sumber Buku Ilmu Budaya Dasar,
“Kecemasan Obyektif” adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan
atau suatu bahaya dalam dunia luar. Dapat Saya simpulkan bahwa maksudnya yaitu
apabila seseorang telah mengalami hal terburuk dalam hidupnya yang
mengakibatkan seseorang itu mengalami rasa terauma, maka akan muncul rasa
gelisah dalam hidupnya akan bahaya dunia luar.
Sigmund Freud juga membagi tiga pengertian
“Kecemasan Neoritis” yaitu yang pertama Kecemasan yang timbul karena
penyesuaian diri dengan lingkungan. Yang kedua Kecemasan timbul karena orang
itu takut akan bayangannya sendiri, atau akan id-nya sendiri, sehingga menekan
dan menguasai ego.yang terakhir yaitu Kecemasan yang menjadikan sifat dari
seseorang yang gelisah, yang selalu mengira bahwa sesuatu yang hebat akan
terjadi.
Kecemasan Moril biasanya disebabkan karena
pribadi seseorang itu sendiri. Setiap pribadi seseorang memiliki emosinya
masing-masing, diantaranya rasa iri, rasa kebencian, dendam, dengki dan rasa
kurang. Sifat inilah yang akan menjadikan pribadi kurang akan moril-nya. Dalam
artian rasa kurang inilah yang dapat menyebabkan seseorang kurang dalam
pergaulannya, menyebabkan pribadi kurang berprestasi, dan menganggap seseorang
itu sebagai lawan.
Takut atau gelisah dalam bahasa arab sering disebut khauf
yang artinya keadaan jiwa disaat
manusia terancam.
Faktor terjadinya kegelisahan atau kecamasan :
1. Ketidakmampuan seorang dalamenghadapi kenyataan hidup
2.Munculnya rasatakut tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan.
3. Situasi budaya kita yang belum mapan betul.
4. Adanya dorongan kegelisahan dari dalam hati nuraninya sendiri.
5. Adanya perasaan takut kehilangan hak maupun nama baiknya.
6. Karena sedang menunggu sesuatu.
7. Faktor dari luar yang terjadi karena lingkungan dimana ia tinggal dan masyarakat sekitarnya.
B. Sebab-sebab timbulnya rasa takut :
1. Kurang beriman
Pengaruh iman terhadap jiwa dan kehidupan manusia, diantaranya berani, sebab bagi yang beriman tidak ada yang l ebih kuat dari kekuatan Allah dan tidak ada kebesaran yang melebihi kebesaran Allah.
2 Kurang atau tidak yakin akan kekuatn diri sendiri
Kurang yakin akan kekuatan diri sendiri menjadi seorang yang pengecut, ancaman yang dihadapinya terasa begitu besar sebaliknya diri merasa kecil.
3. Karena merasa bersalah atau berdosa
Karena perbuatan dosa akan mengguncangkan jiwa dan menimbulkan keraguan didalam hatinya, oleh sebab itu orang yang jiwanya labil tidak akan memiliki keyakinan dan keberanian.
Faktor terjadinya kegelisahan atau kecamasan :
1. Ketidakmampuan seorang dalamenghadapi kenyataan hidup
2.Munculnya rasatakut tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan.
3. Situasi budaya kita yang belum mapan betul.
4. Adanya dorongan kegelisahan dari dalam hati nuraninya sendiri.
5. Adanya perasaan takut kehilangan hak maupun nama baiknya.
6. Karena sedang menunggu sesuatu.
7. Faktor dari luar yang terjadi karena lingkungan dimana ia tinggal dan masyarakat sekitarnya.
B. Sebab-sebab timbulnya rasa takut :
1. Kurang beriman
Pengaruh iman terhadap jiwa dan kehidupan manusia, diantaranya berani, sebab bagi yang beriman tidak ada yang l ebih kuat dari kekuatan Allah dan tidak ada kebesaran yang melebihi kebesaran Allah.
2 Kurang atau tidak yakin akan kekuatn diri sendiri
Kurang yakin akan kekuatan diri sendiri menjadi seorang yang pengecut, ancaman yang dihadapinya terasa begitu besar sebaliknya diri merasa kecil.
3. Karena merasa bersalah atau berdosa
Karena perbuatan dosa akan mengguncangkan jiwa dan menimbulkan keraguan didalam hatinya, oleh sebab itu orang yang jiwanya labil tidak akan memiliki keyakinan dan keberanian.
Penanggulangan Penderita Ansietas :
1. Menjelaskan kelainan yang dideritanya, yakni mengungkapkan trauma dimasa lampau yang mungkin mengakibatkan konflik dihatinya.
2. Psikoterapi, yakni memberikan kepastian dan keyakinan bahwa sang penderita akan selalu dilindungi fan dimengerti serta diberikan rasa simpati dan perhatian kepadanya.
3. Berupaya agar dirinya memasuki suatu keadaan yang rileks.
4. Mendekatkan diri kepada Allah.
5. Pemberian obat penenang
C. Bentuk-bentuk kegelisahan
1. Keterasingan
Keterasingan mempunyai arti perihal yang berkenaan dengan ketersisihan dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain.
Sumber-sumber dari keterasingan:
~ Perbuatan yang tidak dapat diterima oleh masyarakat
contoh: mencuri, angkuh, keras kepala,dll
~ Sikap rendah diri, merasa tidak berharga karena cacat fisik, pendidikan rendah dan sebagainya
2. Kesepian
Perasaan sepi singgah dihati manusia tergantung dari masalah yang menimpa jiwa orang yang mengalaminya. Orang yang mengasingkan diriny sehingga terjadi kesepian mungkin karena kesombonganya atau sikap rendah dirinya. Namun sebab utama orang kesepian adalah takut kehilangan hak hidup dan hak memilih nama baik, selain itu juga disebabkan oleh frustasi.
3. Ketidakpastian
Orang yang pikiranya terganggu tidak lagi berpikir secara jernih, teratur untuk logis mengambil kesimpulan, karena dalam pikiranya selalu menerima rangsangan lain yang baru, sehingga pikiranya kacau.
1. Keterasingan
Keterasingan mempunyai arti perihal yang berkenaan dengan ketersisihan dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain.
Sumber-sumber dari keterasingan:
~ Perbuatan yang tidak dapat diterima oleh masyarakat
contoh: mencuri, angkuh, keras kepala,dll
~ Sikap rendah diri, merasa tidak berharga karena cacat fisik, pendidikan rendah dan sebagainya
2. Kesepian
Perasaan sepi singgah dihati manusia tergantung dari masalah yang menimpa jiwa orang yang mengalaminya. Orang yang mengasingkan diriny sehingga terjadi kesepian mungkin karena kesombonganya atau sikap rendah dirinya. Namun sebab utama orang kesepian adalah takut kehilangan hak hidup dan hak memilih nama baik, selain itu juga disebabkan oleh frustasi.
3. Ketidakpastian
Orang yang pikiranya terganggu tidak lagi berpikir secara jernih, teratur untuk logis mengambil kesimpulan, karena dalam pikiranya selalu menerima rangsangan lain yang baru, sehingga pikiranya kacau.